Laporan ini mengulas tentang transformasi sosial yang terjadi akibat industri pengolahan nikel dan pertambangan nikel di Morowali dan Morowali Utara. Ditengah euforia transisi energi, cadangan nikel yang berharga di Indonesia menjadi kunci bagi teknologi baterai litium. Namun, di balik gemerlap pertumbuhan industri ini, terdapat permasalahan sosial yang nyata dan memengaruhi kehidupan masyarakat setempat, khususnya bagi buruh industri, masyarakat transmigran, nelayan dan perempuan.
Semestinya perubahan ekonomi global tidak boleh mengorbankan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam laporan ini, penulis mengeksplorasi berbagai persoalan yang dihadapi buruh, masyarakat khususnya perempuan, mulai dari kondisi kerja buruh yang berisiko tinggi, feminisasi tenaga kerja perempuan dengan bayaran rendah, hingga marginalisasi, dan ketidak adilan lainnya pada perempuan. Tumpang tindih kepentingan ekonomi global dan dampaknya terhadap masyarakat lokal, seperti hilangnya tanah pertanian, keterbatasan akses air bersih, hilangnya sumber mata pencaharian dan ketergantungan ekonomi yang semakin meningkat pada industri pengelolaan nikel dan tambang, digambarkan berdasarkan data, sejarah dan wawancara lapangan.
Laporan ini dapat menjadi acuan penting bagi upaya advokasi untuk mewujudkan keadilan sosial bagi komunitas terdampak. Dengan memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi di lapangan dan menyoroti berbagai pelanggaran hak serta ketidakadilan yang terjadi, laporan ini mengajak semua pemangku kepentingan untuk mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan, pemenuhan dan pelindungan hak-hak pekerja dan masyarakat, serta memastikan bahwa pertumbuhan industri pengelolaan nikel dan pertambangan nikel tidak mengorbankan masyarakat lokal.
Silakan isi form dibawah ini untuk mendownload laporan kami.
Copyright 2024 © All Right Reserved Design by Aksi Ekologi & Emansipasi Rakyat