Pius Ginting adalah seseorang yang berdedikasi pada isu-isu pertambangan dan energi untuk keberlanjutan dan keadilan lingkungan selama lebih dari 15 tahun. Setelah pernah berkuliah di Teknik Elektro ITB, ia melanjutkan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Bung Karno. Beliau telah berpengalaman di berbagai posisi sebagai peneliti, juru kampanye, dan analis masalah tentang pertambangan dan energi dan lingkungan pada umumnya.
Ia memiliki banyak publikasi dalam bentuk buku, makalah kebijakan dan laporan penelitian tentang pertambangan dan energi, dan juga sebagai dosen tamu di universitas dan pembicara di forum yang membahas tambang batubara dan nikel. Dari tahun 2017 sampai sekarang, beliau adalah Koordinator AEER.
Pradnya Paramarini adalah seorang profesional yang berfokus pada sektor pembangunan untuk membangun strategi untuk resiliensi dan komunitas. Dengan latar belakang pengalaman kerja yang ekstensif dan pendidikan Pascasarjana dari Kyoto University sebagai Master of Science in Natural Resource Economics serta Master of Science in Biomanagement ITB, Pradnya menyukai proses iteratif dalam proses pembelajaran pada aktivitas riset dan membawa tim mencapai tujuan yang sama.
Pradnya terus belajar berkembang untuk berkontribusi dalam perannya di berbagai proyek untuk meningkatkan efektivitas program melalui evaluasi yang objektif dan menyeluruh.
Hadiyah (Diyah) merupakan lulusan program sarjana Akuntansi dari Universitas Mercu Buana Jakarta. Diyah bergabung dengan AEER pada bulan Juli 2023 sebagai Manajer Keuangan, sebelumnya Diyah bekerja sebagai Staf Keuangan selama 9 tahun. Sebagai Manajer Keuangan di AEER, saat ini Diyah bertanggung jawab atas pengelolaan dana organisasi, dan penyusunan laporan keuangan organisasi.
Riski Saputra adalah seorang yang menyukai riset dan advokasi lingkungan sejak mahasiswa di Environmental Engineering Universitas Hasanuddin. Ia berpengalaman dalam memimpin berbagai program yang bertujuan untuk mendorong tata kelola lingkungan yang lebih baik.
Melalui pendekatan berbasis data dan kolaborasi, Riski terlibat dalam upaya memperjuangkan keadilan lingkungan dan sosial.
Timotius Rafael bergabung dengan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) sejak Juli 2024. Sebagai Environmental Researcher, ia bertanggung jawab dalam mengerjakan riset yang berfokus pada dekarbonisasi industri dan transisi energi.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang Teknik Lingkungan ITB, Timotius memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi pada perubahan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan. Ia percaya bahwa riset yang tajam dan berpihak dapat menjadi dasar penting untuk mendorong kebijakan yang adil dan berkelanjutan.
Copyright 2025 © All Right Reserved Design by Aksi Ekologi & Emansipasi Rakyat