Seperti kota besar lainnya di Indonesia, Kota Bandung mengalami peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor yang berpotensi memperburuk kemacetan lalu lintas. Selain kerugian dalam aspek ekonomi, kemacetan lalu lintas juga menyebabkan kerugian dalam hal lingkungan. Total konsumsi bahan bakar untuk kendaraan bermotor di Bandung sekitar 627 juta liter/tahun, yang menghasilkan emisi karbon sekitar 1,53 juta ton sepanjang tahun. Sektor transportasi di Kota Bandung sendiri menyumbang lebih dari 2/3 emisi gas buang di Kota Bandung. Dan beralih ke mobil pribadi listrik massal daripada transportasi umum adalah solusi yang keliru.
Karena itu, kita perlu mendorong penggunaan transportasi umum yang menggunakan energi bersih sebagai salah satu solusi untuk mengatasi krisis iklim. Urban Public Transportation Study Series: Bandung yang dikeluarkan oleh AEER membahas transportasi umum perkotaan di wilayah Bandung, dengan menggunakan survei pengguna Light Rail Transit (LRT) di Jakarta untuk pengembangan LRT di kotamadya Bandung.
Aksi Ekologi & Emansipasi Rakyat berjuang memperluas ruang demokrasi dalam pengelolaan SDA berkelanjutan & membangun kesadaran ekologi politik rakyat.
Copyright 2023 © All Right Reserved Design by Aksi Ekologi & Empansipasi Rakyat