Apakah Ini Kesempatan Terakhir Untuk Menyelamatkan Keanekaragaman Hayati?

APAKAH INI KESEMPATAN TERAKHIR UNTUK MENYELAMATKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI?

Eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati, penebangan liar, konversi kawasan hutan menjadi areal lain, perburuan dan perdagangan liar adalah beberapa faktor yang menyebabkan terancamnya keanekaragaman hayati. Untuk mendorong usaha penyelamatan sumberdaya alam yang ada, dan adanya realitas meningkatnya keterancaman dan kepunahan sumberdaya hayati, maka ditetapkan adanya status kelangkaan suatu spesies. Indonesia merupakan negara dengan tingkat keterancaman dan kepunahan spesies tumbuhan tertinggi di dunia dan merupakan hot-spot kepunahan satwa. Ajang COP15 menjadi sangat penting karena para pemimpin dunia akan dihadapkan pada tugas yang sangat penting untuk menyetujui Global Biodiversity Framework (GBF) pasca-2020, yang dimaksudkan sebagai rencana strategis, menetapkan tujuan dan target global, dan merinci langkah-langkah yang harus dilakukan. diambil untuk orang untuk hidup selaras dengan alam. Apakah ini adalah kesempatan terakhir bagi dunia untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati secara kolektif?


Ikuti diskusi “Apakah Ini Kesempatan Terakhir Untuk Menyelamatkan Keanekaragaman Hayati?”, langsung dari COP15 Montreal dengan pembicara Dermawati Sihite (Dewan Penasihat AEER), moderator Bagja Hidayat (Managing Editor Media Tempo), dan pengantar dari Pius Ginting (Koordinator Perkumpulan AEER) pada:


Hari: Rabu, 14 Desember 2022
Waktu: 20.00-21.30 WIB
Link Zoom: bit.ly/COP-15AEER


Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dan berpartisipasi dalam disuksi ini.

Narahubung: 087832892902 (Lani)

Share this article :

Aksi Ekologi & Emansipasi Rakyat berjuang memperluas ruang demokrasi dalam pengelolaan SDA berkelanjutan & membangun kesadaran ekologi politik rakyat.

Ikuti kami di sosial media!

Informasi & Kontak

Copyright 2024 © All Right Reserved Design by Aksi Ekologi & Emansipasi Rakyat